Langsung ke konten utama

Filosofi Kopi 2012 Remix

-Filosofi Kopi-

alkisah, pada suatu ketika hiduplah seorang gadis standar di kehidupannya yang standar dan juga bersekolah di sekolah yang standar (internasional). gadis itu memiliki kemampuan dan kekuatan yang tidak biasa. dia juga mempunyai pandangan hidup yang berbeda dengan teman-temannya. karena pandangan hidup dan penyikapannya itulah, si gadis dimusuhi oleh seluruh isi sekolah. bahkan, dianggap tidak ada.

suatu hari, dia bercerita kepada wakasek kesiswaan mengenai kehidupan yang telah ia lewati. dia bercerita, bahwa ia telah berkali-kali melewari fase depresi lalu bangkit lagi, jatuh lagi dalam kesedihan lalu gembira lagi.

"sudah seratus pasang anti-depresan yang kuminum, tetap saja...saya berkali-kali ingin mengakhiri hidup. saya marah pada Tuhan. tapi Tuhan selalu berbicara dengan lembut padaku lewat benda-benda yang sekiranya akan menjadi mediaku ke alam baka."

"apa yang Tuhan katakan?"

"Tuhan berkata, 'hahaha. Aku tidak memberikanmu cobaan yang melebihi dari kapasitasmu. Aku ingin Kamu meminta kepadaku. bersujudlah kepadaku ketika kamu merasa tidak mampu. berterimakasihlah kepadaku ketika kamu mendapatkannya. ingatlah Aku, Azza wa Jalla.' lalu aku menangis dan kemudian bersyahadat."

"kau berkomunikasi dengan Tuhan diujung pengakhiran hidupmu?"

"ya."

"saya makin yakin, kamu sangat spesial. intelegensimu terlampau jauh matang lebih dulu dibandingkan mereka. kamu adalah siswa di sekolah ini yang cuma bisa ditemukan 1 dari 1000 anak."

kemudian dia ditanya, apa penyebabnya. gadis itupun tidak mengerti apa penyebabnya. yang dia ingat hanyalah kesengsaraan serta kutukan yang diberikan oleh tukang bully, teman dekatnya dan bahkan guru-gurunya. otaknya telah dicuci oleh teman dekatnya.

Beliau pun mengerti, bahwa gadis ini butuh dipahami, bukan dicampuri dengan saran-saran yang berbeda dengan pandangan hidupnya.

beliau berkata, "janganlah kamu menjadi sayuran yang bila direbus akan melunak. jadilah kamu bubuk kopi yang bila direbus akan mempengaruhi sekitarnya menjadi seperti apa yang ada di dalam diri kamu."

beliau juga menjelaskan, "kamu ini sedang membuka kotak pandora. kamu sedang melewati masa-masa susah sebelum kamu menemukan harapan yang ada dalam kotak itu."

"so, falling down is how we grow. but staying down is how we loose." lanjutnya.

:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Badai Pasti Berlalu

Ketika saya mulai membuka diri tentang depresi dan borderline ke teman-teman dan mereka bilang, "padahal selama ini kamu terlihat normal" Gini, Saya normal. Saya masih bisa mengerjakan skripsi dan bekerja. Hanya saja kadang terganggu dengan moodswing yang ekstrim. Saya juga punya ketakutan yang ekstrim akan penolakan. Ditolak ketemuan sama teman, ditolak dosen, dan sebagainya. Pernah ada yang bilang, "kamu sakit begitu karena kurang bersyukur sih," atau "kurang solat kali lu" Hehe, saya cuma bisa ketawa aja. Wong dia gak tau kayak gimana usaha saya buat sembuh. Saya maafkan atas ketidaktahuan dia. Kalau selama ini kamu kira bahwa seorang yang depresi hanya ingin bahagia, tidak seperti itu. Bukan itu yang saya rasakan. Saya hanya ingin rasa sakit tersebut hilang dengan cara apapun. Termasuk menyakiti diri sendiri sampai bunuh diri. Sering kali terlintas di pikiran saya untuk menjemput kematian. Tapi sebenarnya hal itu tidak mudah. Meskipun s...

Want what you have

Society says when you have these things, you'll be happy. What have you wanted desperately for years...and finally gotten?  Remember what it was like not having it? Now think about what it is like having it. Ready to die happy?  ...Me either. Happiness does not come from getting you want. You'll feel happier when you want what you get. In other words, you're content with what you have now. The less I want. The more I get. The exact opposite way most of the society operates.  Life is full of paradoxes, isn't it?