Langsung ke konten utama

Iseng lagi sebelum yagitudeh

Aku gak tau apa itu farmasetika, kamu gak tau apa itu konsosiasionalisme. Kita berbeda. Karena kita dari planet yang berbeda. Inji hanyalah alien yang berjalan-jalan dengan UFO nya ke planet Mars, yang cuma beberapa makhluk Mars melihat bahwa aku ada dan aku berbeda. Kamu hanyalah makhluk Mars yang pura-pura terdampar diantara makhluk Planet Venus, kamu belum paham betul bagaimana cara kami berlenggak-lenggok di atas bebatuan, kamu belum dengar bagaimana kami menari di atas batu bara. Kami pula tidak tahu bagaimana cara kalian bereproduksi lalu tidak peduli dengan hal itu. Kami juga tidak mengetahui bagaimana ciri-ciri kalian yang sudah matang lalu siap untuk diambil saripatinya
Dari awal sudah kubilang, kita berbeda. Karena kita adalah dua makhluk yang berbeda.

...itulah, yang membuat kita menyatu bagai air zam-zam dan bubuk kopi luwak. Bila diaduk akan menyatu, bila diendapkan akan terpisah.

Kita adalah dua jiwa yang berbeda bentuk.
Yang mempunyai satu bagian yang hilang kemudian tertukar.

Dan kita masih belum tau, apakah bagianku ada di punyamu?

-

Di suatu ujung malam 2013, tepat di ruang tengah, bersama kawan-kawan malam yang sudah ramai menggigitiku.

-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paranoia #01

Dipertemukan dengan kalkulus rasanya seperti melihat bom waktu atau microwave. Bahkan lebih mirip seperti memegang batang bunga euphorbia. Sakit. Tapi teradiksi. Mendadak, kilatan putih menari-nari di hadapannya. Listrik yang berbentuk gumpalan rambut bercabang menari di atas kepalanya. Petir, begitu manusia menyebutnya. Inji begitu gundah, diiringi irama tubuh kerajaan awan, suara hujan mengantarnya ke dimensi lain. Dimana dimensi tersebut Ia dapat melihat tarian petir itu makin progresif. Sekali lagi, Inji mengalami halusinasi. Angka-angka di dalam modul matematikanya bergerak, berpindah keluar dari halaman buku. Awalnya mereka ramai berkerumun, kemudian membentuk barisan dan kembali lagi ke tempat masing-masing sambil menyanyikan lagu berbahasa Rusia. Mereka pikir, ini adalah medan perang. Mungkin ada benarnya. Mereka berusaha memberitahuku. Ini perang, pikirnya dalam-dalam kemudian teringat kuis dosennya yang diadakan esok pagi. "Terima kasih, kartesius." bisiknya ge...

Lightworking

Waning Gibbous. 🌓 Beberapa hari setelah full moon, saatnya mencoba meditasi ngelepasin residu buruk, divisualisasikan dengan cara dikonversi menjadi daun kering lalu dibakar, asapnya dibiarkan terbang ke langit. Hilang. Electra muncul, mukanya sedih. "Kamu mau bakar aku juga?" ujarnya pilu. Lemes. Kami diam. Kathreen datang menengahi. "Kalau kamu mau lepaskan kami, silahkan. Kami sudah dan cukup untuk kamu," "kami sudah dan cukup untuk kamu." Tegasnya. Dadaku sesak, rasanya seperti akan menangis sesenggukan. Siapa pula yang akan menjadi pelarianku nanti kalau bukan kamu, Kath? Siapa yang akan berani nonjok orang yang mencederai harga diriku kalau bukan kamu, El? Ada bayangan leluhur dan archangel sekelibat. "Ada kami." ⭐