Langsung ke konten utama

Iseng lagi sebelum yagitudeh

Aku gak tau apa itu farmasetika, kamu gak tau apa itu konsosiasionalisme. Kita berbeda. Karena kita dari planet yang berbeda. Inji hanyalah alien yang berjalan-jalan dengan UFO nya ke planet Mars, yang cuma beberapa makhluk Mars melihat bahwa aku ada dan aku berbeda. Kamu hanyalah makhluk Mars yang pura-pura terdampar diantara makhluk Planet Venus, kamu belum paham betul bagaimana cara kami berlenggak-lenggok di atas bebatuan, kamu belum dengar bagaimana kami menari di atas batu bara. Kami pula tidak tahu bagaimana cara kalian bereproduksi lalu tidak peduli dengan hal itu. Kami juga tidak mengetahui bagaimana ciri-ciri kalian yang sudah matang lalu siap untuk diambil saripatinya
Dari awal sudah kubilang, kita berbeda. Karena kita adalah dua makhluk yang berbeda.

...itulah, yang membuat kita menyatu bagai air zam-zam dan bubuk kopi luwak. Bila diaduk akan menyatu, bila diendapkan akan terpisah.

Kita adalah dua jiwa yang berbeda bentuk.
Yang mempunyai satu bagian yang hilang kemudian tertukar.

Dan kita masih belum tau, apakah bagianku ada di punyamu?

-

Di suatu ujung malam 2013, tepat di ruang tengah, bersama kawan-kawan malam yang sudah ramai menggigitiku.

-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Badai Pasti Berlalu

Ketika saya mulai membuka diri tentang depresi dan borderline ke teman-teman dan mereka bilang, "padahal selama ini kamu terlihat normal" Gini, Saya normal. Saya masih bisa mengerjakan skripsi dan bekerja. Hanya saja kadang terganggu dengan moodswing yang ekstrim. Saya juga punya ketakutan yang ekstrim akan penolakan. Ditolak ketemuan sama teman, ditolak dosen, dan sebagainya. Pernah ada yang bilang, "kamu sakit begitu karena kurang bersyukur sih," atau "kurang solat kali lu" Hehe, saya cuma bisa ketawa aja. Wong dia gak tau kayak gimana usaha saya buat sembuh. Saya maafkan atas ketidaktahuan dia. Kalau selama ini kamu kira bahwa seorang yang depresi hanya ingin bahagia, tidak seperti itu. Bukan itu yang saya rasakan. Saya hanya ingin rasa sakit tersebut hilang dengan cara apapun. Termasuk menyakiti diri sendiri sampai bunuh diri. Sering kali terlintas di pikiran saya untuk menjemput kematian. Tapi sebenarnya hal itu tidak mudah. Meskipun s...

Want what you have

Society says when you have these things, you'll be happy. What have you wanted desperately for years...and finally gotten?  Remember what it was like not having it? Now think about what it is like having it. Ready to die happy?  ...Me either. Happiness does not come from getting you want. You'll feel happier when you want what you get. In other words, you're content with what you have now. The less I want. The more I get. The exact opposite way most of the society operates.  Life is full of paradoxes, isn't it?