Langsung ke konten utama

Mi Alter Ego: 19 Mei 2014

inji: kath
kath: yea?
inji: gue skak mat.
kath: so?
inji: what should i do next?
el: yaelah so inggris bet lu.
inji: sampe kapan ada di lingkaran setan yang gak ada abis2nya
intan: persis kayak android yang overloop
el: yaelah tinggal bilang aja kalo lo gak suka
inji: ribet emang kalian ini
kath: move on.
inji&el: HELL NO
intan: kenapa, nanti gak bisa ngerasain baunya lagi?
inji&el: HELL FUCKING NO
intan: apa cuma gara-gara sepatu vans?
inji: ...
intan: gundam? utang? airsoft gun?
el: gak.
kath: then whaaaat and why you so obsessed with those evil man
inji: little bastard reason called love.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekarang apa?

Kita adalah sepasang luka yang saling menyembuhkan. Berjalannya waktu, kita semakin menutupi luka dengan kebahagiaan hingga akhirnya sembuh beriringan. Sekarang apa? Apa kita ingin membuat luka yang baru secara sengaja agar tetap saling menyembuhkan? Sekarang apa? Kamu datang terluka dan membuat luka yang baru lalu ingin menyembuhkan? Sekarang apa? Dengan mendengar suaramu saja bagaikan menyayat diri dengan pisau kemudian menaburi garam di atasnya. Sekarang apa?

Paranoia #01

Dipertemukan dengan kalkulus rasanya seperti melihat bom waktu atau microwave. Bahkan lebih mirip seperti memegang batang bunga euphorbia. Sakit. Tapi teradiksi. Mendadak, kilatan putih menari-nari di hadapannya. Listrik yang berbentuk gumpalan rambut bercabang menari di atas kepalanya. Petir, begitu manusia menyebutnya. Inji begitu gundah, diiringi irama tubuh kerajaan awan, suara hujan mengantarnya ke dimensi lain. Dimana dimensi tersebut Ia dapat melihat tarian petir itu makin progresif. Sekali lagi, Inji mengalami halusinasi. Angka-angka di dalam modul matematikanya bergerak, berpindah keluar dari halaman buku. Awalnya mereka ramai berkerumun, kemudian membentuk barisan dan kembali lagi ke tempat masing-masing sambil menyanyikan lagu berbahasa Rusia. Mereka pikir, ini adalah medan perang. Mungkin ada benarnya. Mereka berusaha memberitahuku. Ini perang, pikirnya dalam-dalam kemudian teringat kuis dosennya yang diadakan esok pagi. "Terima kasih, kartesius." bisiknya ge...

when life gives you a lemon

“I am always met with "She’s your MOTHER, you can’t just abandon her like that!” And I am always sure to respond with, “She birthed me. A mother is supposed to nurture and love her child, not verbally and emotionally abuse them. She is supposed to fill hearts with joy, not crush spirits. A mother tells her children they are the light of her life, not the biggest mistake she ever made. So really, she abandoned me first.” That usually shuts them up pretty quickly.“